Memahami Sistem Pendidikan di AS

Pendidikan di AS menawarkan banyak sekali pilihan bidang studi untuk mahasiswa. Bagi mahasiswa dari luar AS, bahkan untuk mahasiswa AS pun, banyaknya institusi, program, dan lokasi sekolah akan dapat menimbulkan kebingungan dalam memilih. Untuk memudahkan pemilihan, mahasiswa harus mempelajari dengan sungguh-sungguh program-program dan lokasi yang akan dipilih. Dalam melakukan pemilihan tersebut, kita harus memahami sistem pendidikan di AS.

Kita mulai dengan struktur pendidikan di AS.

Orang Amerika menempuh 12 tahun pendidikan di primary dan secondary school. Dengan ijasah dari secondary school (high school), mereka dapat melanjutkan studinya ke college, university, vocational (job training) school, secretarial school, dan professional school lainnya.

Primary dan Secondary School: Anak-anak di AS masuk sekolah (primary school) pada umur sekitar 6 tahun. Mereka belajar di sana selama 5 atau 6 tahun. Kemudian mereka melanjutkan ke sekolah lanjutan (secondary school) yang terdiri dari 3 tahun di "middle school" atau "junior high school" dan 3 atau 4 tahun di "senior high school" (lebih sering disebut "high school" saja). Orang AS menyebut kelas/tingkat dalam 12 tahun pertama sekolah ini dengan istilah "grade".

Higher Education: Sesudah menyelesaikan high school (twelfth grade), mereka dapat melanjutkan studinya ke college atau university. Pendidikan di college atau university ini dikenal sebagai pendidikan tinggi ("higher education"). Kita harus tahu jenjang pendidikan di negara kita yang setingkat dengan twelfth grade di AS. Kita juga harus memastikan apakah perlu menempuh 1-2 tahun persiapan sebelum dapat mendaftar ke sekolah di AS. Di beberapa negara, pemerintah dan swasta kadang-kadang tidak mengakui gelar yang kita dapat di AS jika kita masuk ke salah satu college sebelum lulus SLTA.

Pendidikan di college atau university yang memberikan gelar Bachelor dikenal sebagai pendidikan "undergraduate". Pendidikan lanjutannya disebut pendidikan "graduate" atau "post-graduate". Pendidikan lanjutan atau pendidikan graduate meliputi hukum, medical, MBA, dan Ph.D. (doktor).
Di mana kita menempuh pendidikan tinggi di AS

1. State College atau State University: State school atau sekolah negeri didukung atau diselenggarakan oleh pemerintah (negara bagian atau pemerintah daerah). Ke 50 negara bagian di AS masing-masing memiliki paling tidak satu universitas negeri dan kemungkinan beberapa college negeri. Beberapa sekolah negeri tersebut menggunakan kata "State" sebagai bagian dari namanya.
2. Private College atau Private University: College atau University ini diselenggarakan oleh swasta, bukan oleh pemerintah. Biaya kuliah di sana biasanya lebih tinggi dibanding sekolah negeri. Sekolah-sekolah ini juga kebanyakan lebih kecil dibanding sekolah negeri.
3. Two-Year College: Two-year college menerima mahasiswa lulusan high school dan memberikan Associate Degree. Lembaga pendidikan tinggi ini ada yang diselenggarakan oleh pemerintah, ada juga yang oleh swasta. Kita harus memastikan apakah gelar yang diberikan oleh lembaga ini diakui oleh pemerintah atau swasta di negara kita. Lulusan two-year college atau junior college ini biasanya melanjutkan ke college atau university untuk mendapatkan gelar Bachelor dengan menempuh dua tahun atau lebih pendidikan lanjutan.
4. Community College: Ini adalah pendidikan di college selama dua tahun yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat. Community college melayani komunitas lokal, biasanya suatu kota atau wilayah. Banyak dari mahasiswanya yang tinggal di rumah, atau para pekerja yang mengambil kelas sore.

Seringkali community college ini menerima juga mahasiswa asing. Banyak dari sekolah ini yang menawarkan layanan khusus kepada para mahasiswa tersebut seperti tutorial gratis. Banyak juga yang menawarkan program bahasa Inggris (ESL - English as a Second Language) secara intensif. Mahasiswa setiap kelasnya biasanya sedikit dan tidak begitu kompetitif dibanding universitas negeri yang besar.

Banyak comunnity college yang menawarkan program transfer. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan program ini dapat mentransfer kreditnya ke college atau university untuk melanjutkan ke pendidikan undergraduate. Program transfer ini bisa banyak membantu mahasiswa asing. Dua tahun di community college memberi kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya sementara mereka menyesuaikan diri dengan sistem pendidikan dan pola hidup di AS.

Selain program transfer, community college menawarkan berbagai pilihan vocational (job-training) program. Program-program ini menyiapkan mahasiswa ke berbagai peluang karir, mulai dari administrasi bisnis dan pemrogram komputer, sampai ke perawat, fashion design dan manajemen hotel/restoran. Mahasiswa yang menyelesaikan program ini akan memperoleh gelar atau sertifikat.

Beberapa community college menyediakan perumahan dan layanan konsultasi yang mungkin dibutuhkan oleh mahasiswa asing.

Sekali lagi, pastikan bahwa gelar dari community college ini dapat digunakan untuk mencari pekerjaan di tanah air. Sebagian besar negara, tetapi tidak semua, mengakui gelar ini.
5. Professional School: Professional school mendidik mahasiswanya dalam bidang-bidang seperti seni, musik, rekayasa, bisnis, dan profesi-profesi lainnya. Beberapa di antaranya merupakan bagian dari universitas, sebagian lagi merupakan sekolah tersendiri. Beberapa professional school menawarkan gelar graduate.
6. Institute of Technology: Ini adalah sekolah yang membutuhkan paling tidak empat tahun masa belajar di bidang sain dan teknologi. Beberapa di antaranya memiliki program graduate. Yang lainnya serupa dengan community dan junior college serta menawarkan program-program yang lebih pendek di bidang yang lebih mudah.
7. Technical Institute: Di technical institute diajarkan bidang-bidang seperti teknologi medis atau teknik industri. Walaupun pendidikan ini dapat memberi bekal untuk karir yang kita inginkan, gelar yang kita dapat di sini tidak selalu ekuivalen dengan gelar dari college atau university. Beberapa college dan university tidak mengakui kredit dari lembaga ini dalam program transfer. Jika kita bermaksud mengikuti pendidikan di salah satu technical institute ini, periksa lebih dulu apakah pemerintah kita, college, atau university di AS mengakui gelar yang diberikan.
8. Church-related School: Banyak college dan university di AS yang didirikan oleh lembaga-lembaga keagamaan. Walaupun demikian hubungan antara sekolah dan organisasi pendirinya bisa sangat fleksibel. Kadang-kadang sekolah ini lebih menyukai mahasiswa yang datang dari latar belakang yang sama dengan pendirinya. Tetapi hampir semua sekolah menerima mahasiswa dari agama dan kepercayaan apapun.

Pendidikan Undergraduate (College)
Bidang studi: Mahasiswa di AS biasanya mempelajari bermacam-macam bidang studi di college. Mereka tidak mengkhususkan diri pada satu bidang studi tertentu sampai mereka menempuh pendidikan graduate.

Dua tahun pertama di college disebut tahun "freshman" dan "sophomore". Mahasiswa tahun pertama disebut "freshmen" dan mereka menjadi "sophomores" di tahun kedua. Beberapa sekolah mengharuskan mahasiswa tahun pertama dan keduanya untuk mengambil mata kuliah dari beberapa bidang: literatur, sain, pengetahuan sosial, seni, sejarah, dan sebagainya. Freshmen dan sophomores ini disebut "underclassmen."

"Junior" dan "senior," atau tahun ketiga dan keempat, adalah "upper classes." Mahasiswa tahun ketiga dan keempat ini disebut "junior" dan "senior"-"upperclassmen." Ketika mahasiswa memasuki tahun ketiga (junior year), mereka harus memilih program studi utama (major field of study). Mereka diwajibkan mengambil sejumlah mata kuliah di bidang/departemen ini. Di beberapa sekolah, mahasiswa juga mengambil "minor field." Biasanya ada juga kesempatan untuk mengambil mata kuliah-mata kuliah pilihan di bidang lain.

Setiap mahasiswa akan mendapat seorang pembimbing (faculty advisor) yang mengajar mata kuliah bidang tersebut. Pembimbing ini membantu mahasiswa dalam memilih dan merencanakan program studinya.

Mahasiswa asing juga akan didampingi oleh "International Student Advisor." Mereka membantu mahasiswa asing menyesuaikan diri dengan kehidupan di AS, membantu mengurus visa dan masalah-masalah administratif lain, serta mengorganisasikan kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa asing.

Proses belajar mengajar: Perkuliahan dilakukan mulai dari kelas besar dengan ratusan mahasiswa sampai ke kelas kecil dan "seminar" (kelas diskusi) dengan hanya sedikit mahasiswa. Mahasiswa yang mendaftar untuk suatu mata kuliah seringkali dibagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil atau "sections." Masing-masing kelompok mengadakan pertemuan secara terpisah untuk mendiskusikan topik mata kuliah yang bersangkutan atau materi-materi lain.

Dosen biasanya memberikan bahan bacaan dari textbook atau sumber lain setiap minggu. Mereka juga meminta beberapa laporan tertulis setiap semester (term). Kita diharapkan untuk menguasai bahan bacaan tersebut agar dapat mengikuti diskusi dan memahami perkuliahan. Mahasiswa sains juga diharuskan melewatkan waktunya di laboratorium.

Tahun akademik: Kalender akademis biasanya dimulai bulan Agustus atau September dan berlangsung hingga bulan Mei atau Juni. Mahasiswa asing sebaiknya masuk ke universitas di AS pada musim gugur. Sebagian besar mahasiswa baru mulai masuk pada saat tersebut, jadi mereka dapat melakukan penyesuaian bersama-sama. Selain itu, banyak mata kuliah yang harus diambil secara berurutan mulai musim gugur dan berlanjut sepanjang tahun.

Tahun akademik di banyak sekolah terdiri dari dua "term" (semester). Beberapa menggunakan "three-term calendar" yang dikenal sebagai sistem "trisemester." Yang lainnya lagi membagi tahun akademik menjadi empat kwartal, termasuk kuliah musim panas yang sifatnya tidak wajib.

Kredit: Setiap mata kuliah diberi bobot kredit. Angka kredit ini kurang lebih sama dengan jumlah jam yang digunakan oleh mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah tertentu setiap minggunya. Tiap mata kuliah umumnya memiliki bobot 3-5 kredit.

Total kredit yang harus diambil di sebagian besar sekolah adalah 12 atau 15 kredit (empat atau lima mata kuliah per semester). Mahasiswa asing diharapkan mengambil semua mata kuliah setiap semesternya.

Transfer: Jika seorang mahasiswa pindah ke universitas lain sebelum menyelesaikan pendidikannya, biasanya sebagian besar kredit yang didapat di sekolah sebelumnya dapat digunakan untuk meneruskan pendidikannya di universitas yang baru. Ini berarti seorang mahasiswa dapat pindah dan melakukan transfer kredit ke universitas lain dan masih mungkin lulus dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Penilaian: Dosen memberikan nilai kepada mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diambilnya. Penilaian ini didasarkan pada:

1. Partisipasi di kelas. Diskusi, pertanyaan, pembicaraan dalam diskusi, terutama dalam kelas-kelas seminar. Ini seringkali menjadi faktor yang sangat penting dalam penentuan nilai mahasiswa.
2. Ujian tengah semester. Biasanya diadakan selama masa perkuliahan.
3. Satu atau beberapa makalah atau karya tulis, atau laporan laboratorium.
4. Tugas-tugas atau kuis. Kadang-kadang dosen mengadakan kuis mendadak yang tidak diumumkan sebelumnya. Ini tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap nilai akhir, tetapi dimaksudkan agar mahasiswa selalu siap dan menaruh perhatian.
5. Ujian akhir. Dilaksanakan beberapa waktu sesudah masa perkuliahan selesai.

Advanced placement: Beberapa college dan university memberikan bonus kredit kepada mahasiswanya untuk beberapa hal yang mereka kerjakan selama di high school. Beberapa sekolah juga memberikan dispensasi khusus kepada mereka yang terbukti memiliki kemampuan setara dengan kemampuan mahasiswa college pada bidang-bidang tertentu.

Ini berarti mahasiswa yang baru saja masuk ke college (freshman) dapat mengambil mata kuliah yang seharusnya diperuntukkan bagi mahasiswa tahun kedua (sophomore).

Pihak sekolah mungkin saja minta mahasiswa tersebut mengikuti tes khusus untuk membuktikan bahwa mahasiswa tadi dapat mengerjakan soal-soal bagi mahasiswa tahun kedua, atau mereka mengadakan tes lagi untuk mahasiswa yang meraih nilai sangat tinggi pada ujian masuk college. Calon-calon mahasiswa yang berprestasi tinggi di SLTA seringkali mendapat kesempatan ini.
Pendidikan Postgraduate (Graduate)
Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, lulusan college dengan gelar Bachelor biasanya mempertimbangkan untuk melanjutkan studinya ke tingkat graduate.

Tingkat Master: Banyak perusahaan yang mensyaratkan gelar Master untuk mengisi lowongan pada posisi tertentu. Gelar ini biasanya dibutuhkan pada bidang-bidang library science, engineering, atau social work. Pendidikan M.B.A., atau Master of Business Administration, adalah program yang sangat populer dan biasanya harus ditempuh selama dua tahun. Beberapa program Master, seperti jurnalistik, hanya memerlukan waktu satu tahun.

Pada program-program master akademik, mahasiswa mempelajari bidang-bidang seperti sejarah atau filsafat. Gelar ini biasanya merupakan persiapan untuk melanjutkan ke tingkat doktoral.

Sebagian besar waktu pada program master ini dihabiskan untuk perkuliahan. Peserta program ini biasanya harus membuat laporan riset yang disebut thesis, tetapi beberapa program master membutuhkan dilakukannya banyak studi dan penelitian pribadi.

Tingkat Doctoral (Ph.D.): Banyak sekolah yang menganggap program Master sebagai langkah awal untuk mencapai gelar Ph.D. (Doktor). Tetapi di sekolah-sekolah lain, mahasiswa bisa langsung mengikuti program doktoral tanpa harus mendapat gelar Master terlebih dulu.

Jika kita mampu dan yakin akan dapat menyelesaikan tingkat doktoral ini, mungkin kita akan lebih memilih yang kedua karena kita dapat langsung mengikuti program ini. Akan tetapi kita harus ingat, jika kita tidak dapat menyelesaikan pendidikan ini, kita tidak akan memperoleh gelar apa pun.

Oleh karena itu, jika kita tidak yakin akan dapat menyelesaikan program doktoral ini, lebih baik kita mengambil program master. Sesudah mendapat gelar Master, baru kita melanjutkan ke tingkat doktoral.

Mahasiswa yang mengikuti program doktoral ini disebut kandidat doktor. Mereka akan mengikuti beberapa perkuliahan, tetapi kegiatan utama dan paling penting sehingga menghasilkan gelar Ph.D. adalah melakukan penelitian yang orisinil.

Dibutuhkan sekitar tiga tahun atau lebih untuk mendapat gelar Ph.D. Bagi mahasiswa asing, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai lima atau enam tahun.

Selama dua tahun pertama, kandidat doktor ini mengambil beberapa mata kuliah dan seminar. Kemudian paling tidak satu tahun berikutnya, mereka mengadakan penelitian dan menulis thesis atau disertasi. Karya tulis ini harus berisi pandangan-pandangan, rancangan-rancangan, atau penelitian yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Disertasi doktor adalah suatu pembahasan disertai kesimpulan tentang suatu permasalahan. Sebagian besar universitas yang menyelenggarakan program doktor mensyaratkan mahasiswanya memiliki kemampuan membaca dalam dua bahasa asing, menyediakan waktu untuk mengikuti kuliah-kuliah terjadwal, lulus dalam ujian seleksi program doktoral, dan lulus dalam ujian lisan dengan topik sesuai dengan disertasinya.

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program