Salah satu hal tersulit dalam kehidupan kerja profesional seseorang adalah mengatur waktu
dengan baik. Untuk Anda yang berprofesi sebagai konsultan atau terpilih sebagai kepala untuk
menangani sebuah proyek ataupun dalam menyelesaikan pekerjaan sehari- hari, pasti sering
menghadapi tuntutan untuk menyelesaikan proyek sesuai tenggang waktu/deadline yang telah
diberikan sebelumnya. Tugas yang kelihatannya mudah ini dapat menjadi sulit bila Anda tidak
berhati-hati, yang sering kali membuat waktu yang tersedia tidak cukup karena kita
meremehkan hal-hal yang terdengar sepele. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini.
Pertama, hal yang paling penting adalah memahami proyek yang akan Anda tangani. Hal ini
mungkin terdengar sangat simpel, namun banyak orang yang tidak menyadarinya. Tapi ada
perbedaan yang dalam cara pandang antara klien atau manajer yang memberi tugas dengan
Anda sebagai pelaksana tugas mengenai bagaimana cara menyelesaikan sebuah proyek atau
bagaimana tampilan yang diharapkan. Ada baiknya Anda bertanya mengenai hal- hal detil
seperti, "Apa yang Anda harapkan setelah proyek ini selesai?" "Bagaimana bentuknya setelah
selesai?" dan sebagainya. Semakin banyak pertanyaan yang Anda ajkan, semakin besar
kemungkinan Anda dan dia (klien/manajer) mampu menyamakan persepsi sehingga bentrokan
yang mungkin terjadi mengenai proyek tersebut dapat dihindarkan.
Kedua, bagi proyek tersebut menjadi sub-sub bagian kecil. Bagi tugas tersebut menjadi bagianbagian
kecil yang bisa dikerjakan terpisah, dan selesaikan berdasarkan urutan tugas. Hal ini
akan memudahkan Anda dalam penyelesaian tugas, sebab sering kali bila tidak dibagi-bagi,
sebuah tugas akan terlihat sangat banyak dan terlalu rumit untuk diselesaikan.
Setelah membuat daftar tugas yang akan dikerjakan, langkah berikutnya adalah mengerjakan
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Beri tanda check untuk setiap tugas yang telah
diselesaikan. Kemudian simak kembali daftar tersebut dengan seksama dan tuliskan berapa
banyak waktu yang dibutuhkan sebelumnya untuk menyelesaikan tugas yang sama. Dengan
melakukan perbandingan, dapat diketahui sejauh mana Anda telah berhasil memperbaiki diri.
Lalu apa yang harus Anda lakukan dalam merencanakan tugas yang belum pernah dilakukan
sebelumnya? Misalkan Anda mendapatkan kontrak sebagai konsultan untuk membuat sebuah
situs baru. Mungkin Anda tahu banyak tentang program-program penunjang yang akan
digunakan untuk membangun, atau mungkin Anda mahir dalam desain grafis/tampilan situs.
Tapi satu hal yang menjadi kekurangan : Anda tidak punya pengalaman membuat situs sendiri,
dan untuk melakukannya perlu bantuan orang lain. Untuk mengatasinya, bertanyalah pada
teman Anda, siapa tahu ia pernah punya pengalaman membuat situs atau kenal dengan orang
lain yang paham tentang seluk-beluk hal satu ini. Biasanya orang yang sudah profesional di
bidang ini dengan senang hati akan memberikan masukan atau nasehat.
Yang sulit adalah bila ternyata kita meremehkan tugas yang diberikan, yang pada akhirnya
tidak mampu diselesaikan tepat waktu. Kalau sudah begini, kira-kira apa yang harus dilakukan
ya? Strategi pertama adalah menuliskan alasan-alasan mengapa keterlambatan itu terjadi,
kemudian temuai atasan atau klien Anda untuk bersama-sama mendiskusikannya. Mengakui
kesalahan diri sendiri tanpa melakukan pembelaan sangat penting, bila kita mampu
melakukannya, biasanya manajer atau klien kita akan berbesar hati memberi maaf (asalkan
tidak terlalu sering). Bukan tidak mungkin mereka memberikan masukan baru, sehingga
dengan waktu ekstra maka tugas tersebut dapat diselesaikan dengan lebih sempurna dari
sebelumnya. Seandainya mereka marah? Terima saja, toh itu adalah kesalahan kita sendiri,
yang penting kita sungguh-sungguh berniat menebus kesalahan tersebut. Selamat mencoba!
Lolos Dari Kejaran Deadline
Teman DiskusiSkripsi.com
Kata Kunci
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Air
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Anak
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bayi
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Dinas Pendidikan
Emosional
Filsafat
Fisika
Fisipol
Gaji
Guru
Hukum
Hukum Islam
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Inventaris
Karyawan
Kebijakan
Kedokteran
Kematian
Kepemimpinan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kerjasama
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Lalu Lintas
Mahasiswa dan Kampus
Matematika
Muamalah
Novel
Pajak
Pegawai
Pelayanan
Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Pengetahuan Umum
Peningkatan
Penjaskes
Perbandingan
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perceraian
Pergaulan
Perhotelan
Perkawinan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Petani
Peternakan
Pkn
Puskesmas
Sanksi
Sarana dan Prasarana
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah Islam
Sekolah
Sistem Informasi
Siswa
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Syari'ah
Tafsir Hadis
Tanah
Tarbiyah
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Terapi
Tips Dunia Kerja
Tips Skripsi
Tumbuhan