PEMANFAATAN LIMBAH ALUMINA DAN SANDBLASTING PT. PERTAMINA UP IV CILACAP SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN WALL PANEL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu kegiatan pembangunan yang dilaksanakan adalah kegiatan produksi minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk jadi yang siap di gunakan masyarakat serta dapat di eksport berupa produk yang bisa dimanfaatkan, selain dapat menghasilkan devisa negara juga sebagai modal untuk pembangunan bangsa dan negara, kegiatan tersebut juga menghasilkan limbah dari kegiatan pemprosesan, penimbunan minyak bumi yang relatif masih tinggi dan beberapa senyawa lainnya seperti senyawa yang mengandung sulfur, nitrogen, oksigen dan logam-logam termasuk logam berat.
Upaya-upaya perlindungan lingkungan hidup akibat dari suatu kegiatan dapat dilakukan dengan cara mengembangkan dampak-dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan hidup. Salah satu upaya perlindunagan lingkungan hidup untuk tetap menjaga kualitas lingkungan hidup akibat dari pengolahan minyak bumi, pemerintahan juga telah mengeluarkan beberapa peraturan perundangan-undangan lingkungan hidup.
Keberhasilan didalam lingkungan hidup ditentukan oleh kemampuan suatu pemrakarsa kegiatan tersebut untuk memenuhi kriteria baku mutu lingkunagn, baku mutu limbah dan persyaratan lain yang telah ditetapkan oleh pemerintahan melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tercapainya evaluasi pengelolaan limbah padat kilang PT. Pertamina UP IV Cilacap, yang berupa Spent Clay Kilang Paraxylene, Spent Catalyst TA-4 dan Spent Adsorbent MR-3 yang memenuhi Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3 yang diikuti penjelasannya pada PP. 85 Tahun 1999.
Dari Pertamina UP IV Cilacap sendiri menghasilkan alumina 62 drum/hari atau 13427.6 Kg/hari, yang bersumber dari KPC. Beberapa penelitian telah
1
dilakukan untuk pengolahan limbah padat yaitu dengan jalan memanfaatkan limbah padat tersebut untuk pembuatan berbagai produk seperti bahan bangunan, namun sampai saat ini, masih terbentur pada aturan yang mengisyaratkan bahwa limbah industri dari migas tergolong dalam limbah B3.
Permasalahan limbah sering menjadi permasalahan bagi industri-industri yang dalam proses produksinya menghasilkan limbah. Apalagi limbah yang dihasilkan termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3). Selama ini pengananan limbah B3 diserahkan kepada PT. Persada Pemunah Limbah Industri (PPLI) yang membutuhkan biaya cukup besar. Untuk meminimalisasi biaya yang disebabkan oleh penanganan limbah ini, alangkah lebih baik jika limbah ini dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna sehingga lebih efektif dan bernilai ekonom.
Alumina terjadi dalam 2 bentuk kristal yaitu alpha alumina dan gamma alumina. Bubuk alumina terbentuk dari pencampuran kristal alumina; putih alami. Alumina didistribusikan secara luas di alam. Limbah alumina berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai produk bahan bangunan. Alumina digunakan dalam keramik untuk pewarnaan dan pabrik bahan-bahan kimia tanah liat yang mengandung alumina digunakan dalam keramik, flafon, batu bata, wall panel, furnitur dan marcindes.
Salah satu teknik pengerasan dari stabilisasi/solidkasi (S/S) adalah dengan menggunakan bahan pengikat berupa semen. Dalam penelitian terjadi proses pencampuran antara limbah dengan semen dan diperam dalam beberapa waktu pemeraman. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor penentu keefektifan proses stabilisasi/solidifikasi.
Makin meningkatnya kebutuhan perumahan saat ini menyebabkan kebutuhan akan bahan bangunan semakin meningkat pula. Seperti kita ketahui bersama, bahan yang digunakan untuk bangunan terdiri dari bahan-bahan atap, dinding dan lantai. Saat ini bahan-bahan bangunan yang terbuat dari semen seperti genteng beton, conblock dan paving block sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana kita dapat membuat bahan-bahan tersebut dengan harga yang relatif murah tanpa
2
mengurangi mutunya. Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas, maka Puslitbang Permukiman sejak tahun 1972 telah meneliti dan mengembangkan pemanfaatan bahan limbah untuk bahan bangunan dengan tujuan : menunjang pengadaan bahan bangunan, menunjang program pemerintah dalam usaha memenuhi kebutuhan komponen bahan bangunan, kemungkinan berdirinya usaha kecil yang memproduksi komponen bangunan, memberikan nilai tambah bagi pengelola limbah, ikut mengatasi problem industri dan terciptanya lapangan kerja baru.
Hal ini dikarenakan berbagai faktor antara lain : sejalan dengan bertambahnya kebutuhan bahan bangunan, maka kebutuhan terhadap wall panel (papan penyekat) akan bertambah juga. Oleh karenanya perlu di cari bahan – bahan yang murah yang kira – kira dapat memenuhi persyaratan, misalnya dengan membuat wall panel dari limbah alumina, sandblasting, sodium bikarbonat, bentonite, volcano stone dan epoksi.
1.2 Rumusan Masalah
Menurut latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka, dapat ditarik rumusan masalah yaitu :
a. Apakah dengan solidifikasi terhadap limbah alumina dan sandblasting mampu mengimmobilisasi logam-logam berat yang terlepas pada lingkungan?
b. Berapa konsentrasi unsur-unsur logam berat yang terlepas setelah dibuat wall panel dengan melakukan uji TCLP?
c. Berapa penambahan optimal komposisi limbah alumina dan sandblasting terhadap kualitas wall panel yang dihasilkan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut di atas maka dapat di rumuskan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu :
a. Untuk mengetahui solidifikasi terhadap limbah alumina dan sandblasting mampu mengimmobilisasi logam-logam berat yang terlepas pada lingkungan.
3
b. Untuk mengetahui konsentrasi unsur-unsur logam yang terlepas setelah dibuat wall panel dengan melakukan uji TCLP.
c. Untuk mengetahui penambahan optimal komposisi limbah alumina dan sandblasting terhadap kualitas wall panel yang dihasilkan
1.4 Batasan Masalah
Dari rumusan masalah yang ditentukan dan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan keinginan sehingga tidak terjadi penyimpangan, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah :
a. Limbah padat yang digunakan pada penelitian ini yaitu limbah alumina dan sandblasting berasal dari PT. Pertamina UP IV Cilacap.
b. Pada penelitian ini menggunakan parameter uji TCLP, uji pH dan uji kuat lentur untuk pengujian produk yang dihasilkan berupa wall panel.
c. Pada penelitian ini parameter logam berat yang digunakan yaitu unsur Tembaga (Cu), Seng (Zn), Kromium (Cr) dan Timbal (Pb).
d. Benda uji berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 13 cm serta memiliki ketebalan 1 cm.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Memberikan data atau informasi tentang pengolahan limbah dengan teknologi solidifikasi sebagai produk wall panel sehingga dapat menggimmobilisasi logam berat yang lepas yang terlepas pada lingkunagan.
b. Memberikan informasi penambahan limbah alumina dan sandblasting yang optimal dari segi uji TCLP, uji pH dan uji kuat lentur.
c. Memberikan alternatif penyelesaian permasalahan limbah alumina dan sandblasting dengan cara pembuatan wall panel.
4

Free download Klik Disini

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program