Faktor yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Di XXX

Abstraksi:
Perubahan bidang keperawatan di era globalisasi ini terjadi begitu pesat, tuntutan masyarakat menjadikan perawat harus bekerja lebih profesional,diantara bukti profesionalisme perawat adalah adanya sebuah dokumentasi, yang dalam keperawatan disebut dokumentasi keperawatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakan adanya suatu pelatihan dokumentasi mempengaruhi kelengkapan dokumentasi dan juga masa kerja yang semakin lama semakin mendorong kelengkapan dokumentasi keperawatan khususnya dirumah sakit umum XXX. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimantal,dengan rancangan penelitian corelational.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perawat yang mendapat pelatihan dengan dokumentasi lengkap ada 8,0% dan pewawat yang tidak mendapat pelatihan dengan dokumentasi lengkap ada 16,0% serta perawat masa kerja kurang dari delapan tahun dengandokumentasi lengkap ada 20,0% dan perawatmasa kerjalebih dari delapan tahun dengan dokumentasi lengkap ada 4,0%.Disimpulkan bahwa adanya pelatihan dan masa kerja yang semakin lama diRSUD XXX tidak membuat dokumentasi semakin lengkap bila dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pelatihan dokumentasi dengan masa kerja kurang dari delapan tahun.


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perubahan bidang keperawatan pada era globalisasi ini terjadi begitu pesat. Tuntutan masyarakat menjadi perawat harus bekerja lebih profesional. Diantara bukti suatu profesional adalah adanya sebuah dokumentasi, yang dalam keperawatan dikenal dengan dokumentasi keperawatan. Dokumentasi merupakan suatu catatan otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum, sedangkan dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab perawat ( Hidayat, 2001 )
Perawat perlu menggunakan langkah- langkah pada proses perawatan ketika menghadapi klien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Langkah-langkah tersebut berupa pengumpulan data, pengidentifikasian masalah atau kebutuhan, penetapan tujuan, pengidentifikasian hasil dan pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil serta tujuan. Setelah intervensi dilaksanakan, perawat mengevaluasi efektifitas rencana perawatan dalam mencapai hasil serta tujuan yang diharapkan ( Doengoes, 1999)
Pencatatan data klien yang lengkap dan akurat, akan memberikan kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasi, Hal ini akan membantu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien, dengan demikian akan dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian asuhan keperawatan yang telah diberikan guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut ( Nursalam, 2001 ) Menurut Carpenito ( 1999 ) Permasalahan yang dihadapi para perawat dalam menuliskan dokumentasi asuhan keperawatan adalah tidak ada waktu yang cukup untuk menulis, dokumentasi tidak perlu ditulis kecuali untuk akreditasi dan dokumentasi asuhan keperawatan tidak digunakan setelah dibuat. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Suwanto ( 2004 ) faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dokumentasi keperawatan adalah manajemen, motivasi, sarana, waktu pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dari 20 status klien dari 5 Ruang rawat inap di RSUD XXX, didapat data sebagai berikut : File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program