BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) merupakan tugas besar dan membutuhkan jangka waktu yang panjang, karena mengangkat pendidikan bangsa, dan masa depan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas pendidikannya.
Pembinaan tersebut perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius baik dari pemerintah, maupun lembaga-lembaga swasta. Hal tersebut disebabkan karena pribadi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu menjadi syarat mutlak bagi keberhasilan pembangunan. Pembinaan potensi dan kekuatan ini memerlukan pendekatan metode dan prosedur yang tepat, agar memberikan hasil yang optimal.
Dalam era globalisasi dan pasar bebas, serta persaingan ketat antar bangsa dalam mempertahankan pasar, manusia diharapkan pada perubahan-perubahan yang cepat dan sinergis. Ibarat nelayan di lautan lepas yang dapat menyesatkan, jika tidak memiliki kompas sebagai pedoman untuk bertindak dan mengarunginya. Hal tersebut telah mengakibatkan hubungan yang tidak sinergis antara pendidikan dengan lapangan kerja, karena perkembangan yang terjadi dalam lapangan kerja sulit diikuti oleh dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan dan ketidak cocokan serta kesesuaian antara pendidikan dan lapangan pekerjaan.
Mulyasa (2004:vi) menyatakan bahwa pendidikan harus diletakkan pada 4 (empat) pilar, yaitu: belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar hidup dalam kebersamaan, dan belajar menjadi diri sendiri.
Peran guru sebelum melaksanakan tugasnya secara formal selayaknya telah memiliki bekal pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama masa pendidikan untuk melakukan tugas yang seharusnya diemban di atas. Meskipun sudah memiliki bekal pengetahuan, sesorang belum bisa dikatakan telah menguasai dan memiliki kemampuan mengelola proses belajar mengajar yang profesional. Hal ini disebabkan karena hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan. Belajar juga berupa kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja.
Sukmadinata (2004:179), menyatakan bahwa aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar mendapatkan penilaian tidak hanya dilakukan secara tertulis, tetapi juga secara lisan dan perbuatan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka sangatlah penting untuk melakukan penelitian “Kajian Tentang Profesionalisme Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Madrasah Aliyah “Darul Kamilin” Jati Bakan Janapria Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2006-2007 “.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah keadaan guru-guru yang mengajar di Madrasah Aliyah “Darul Kamilin” Jati Bakan Janapria Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2006-2007 ditinjau dari aspek profesionalisme keguruan sebagaimana tertuang pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005?”.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang keadaan guru yang profesional di Madrasah Aliyah “Darul Kamilin” Jati Bakan Janapria Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2006-2007 ditinjau dari aspek profesionalisme keguruan sebagaimana tertuang pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diajukan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :
1.3.2.1.Kegunaan Teoritis
1.3.2.1.1.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan yang luas tentang peran guru profesional di Madrasah Aliyah “Darul Kamilin” Jati Bakan Janapria Lombok Tengah
1.3.2.1.2.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang profesi keguruan.
1.3.2.2.Kegunaan Praktis
Kegunaan Praktis yaitu penelitian ini berguna bagi peneliti sendiri, pemerintah, lembaga pendidikan dan pihak-pihak terkait adapun Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah:
1.3.2.2.1.Berguna sebagai masukan bagi personil sekolah, khususnya guru dalam melaksanakan perannya sebagai pengajar dan pembimbing di sekolah dalam meningkatkan minat belajar siswa.
1.3.2.2.2.Memberikan bantuan dalam membina kerjasama antara guru dengan orang tua maupun dengan instansi terkait lainnya.
1.3.2.2.3.Hasil penelitian ini diharapkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan bimbingan guna peningkatan minat belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkunga
Teman DiskusiSkripsi.com
Kata Kunci
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Air
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Anak
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bayi
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Dinas Pendidikan
Emosional
Filsafat
Fisika
Fisipol
Gaji
Guru
Hukum
Hukum Islam
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Inventaris
Karyawan
Kebijakan
Kedokteran
Kematian
Kepemimpinan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kerjasama
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Lalu Lintas
Mahasiswa dan Kampus
Matematika
Muamalah
Novel
Pajak
Pegawai
Pelayanan
Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Pengetahuan Umum
Peningkatan
Penjaskes
Perbandingan
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perceraian
Pergaulan
Perhotelan
Perkawinan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Petani
Peternakan
Pkn
Puskesmas
Sanksi
Sarana dan Prasarana
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah Islam
Sekolah
Sistem Informasi
Siswa
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Syari'ah
Tafsir Hadis
Tanah
Tarbiyah
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Terapi
Tips Dunia Kerja
Tips Skripsi
Tumbuhan