Merancang Sistem Gateway Pengolah Data Radio Paket

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan, pulau-pulaunya dibatasi oleh perairan-perairan. Kekayaan hayati di negara Indonesia menghasilkan potensi yang sangat besar untuk diproduksi di berbagai negara di dunia. Akan tetapi pengelolaan hasil laut di negeri ini kurang bersaing dengan negara-negara maju Banyak kendala yang dihadapi kapal-kapal penangkap ikan untuk mengexplorasi hasil kekayaan laut yaitu sedikit saja yang memaksimalkan teknologi sistem navigasi untuk bisa mendapatkan potensi hasil laut yang akan dicapai secara maksimal. Terlebih pengembangan explorasi laut di Indonesia akan sulit jika tidak ada penanganan secara teknologi yang berkaitan pengiriman informasi jarak jauh. Sistem informasi manajemen kapal sebenarnya sudah ada,VMS, yang penggunaannya diatur oleh undang-undang. Akan tetapi VMS hanya wajib dilakukan untuk kapal dengan ukuran 100 GT ke atas1 yang berfungsi untuk memantau kapal-kapal besar agar tidak melakukan eksplorasi laut dengan cara yang ilegal. Tetapi melihat dari fungsi pengiriman informasi dari fasilitas VMS yang sangat vital seharusnya juga diterapkan pada kapal kecil untuk kepentingan rakyat. Namun terjadi kontradiksi dengan hal itu, nelayan Indonesia pasti tidak mampu jika investasi VMS yang mahal diterapkan pada kapal penangkap ikan.
Oleh karena itu dirancang sistem pengiriman informasi dari stasiun bergerak menuju stasiun tetap melalui jaringan radio paket dengan investasi yang efisien. Dengan menggunakan sistem ini, posisi kapal, pesan yang dibawa dari kapal, bahkan telemetri data dapat dikirim secara periodik atau jika diminta untuk mengetahui kapan, dimana maupun keadaan laut pada saat itu. Sehingga seluruh aktivitas, potensi ikan yang akan diperoleh dapat dipantau dari jarak jauh. Skenario komunikasi radio paket yang dipilih adalah dengan frekuensi pembawa HF.
Jaringan komunikasi data yang akan dirancang dalam sistem gateway berdasarkan standar protokol AX 25 yang mana dapat mengolah data paket radio yang berasal dari stasiun bergerak yang berisi posisi (dari GPS) dan informasi (dari Fleet Management terminal) dengan harapan yang bisa dikontrol dan diakses pada server home station. Sehingga melalui server, client yang ada pada wilayah yang jauh, secara cepat dan tepat tahu kondisi dan jika diperlukan posisi dan beberapa informasi lain mengenai alat transportasi perhubungan antar pulau tersebut.
Sistem gateway menangani data digital yang menyatakan data posisi GPS dan informasi seperti kecepatan angin, kadar garam dan lain-lain yang sudah dikemas menjadi sebuah paket radio HF dari modem paket radio HF melalui interface computer RS232. Harapannya segala bentuk informasi yang ada akan diproses dan diterjemahkan pada database server kemudian dipublikasikan ke server base station lainnya
Aplikasi frekuensi HF yang ditransmisikan pada range frekuensi 3 MHz sampai 30 MHz banyak digunakan sebagai komunikasi jarak jauh. Memang diakui jika frekuensi HF kehandalannya tidak terlalu baik dan bandwithnya yang terbatas akan tetapi memiliki kelebihan yang paling penting adalah gelombang radio HF yang dikirimkan pemancar akan dipantulkan atau dibelokkan ketika mengenai ionosfer. Ketika dipantulkan, gelombang HF akan kembali pada jarak tertentu dan sering juga dipantulkan dari angkasa sehingga jarak penerimaannya jauh.
Kanal frekuensi HF dapat digunakan juga sebagai frekuensi pembawa pengiriman data paket radio. Paket-paket radio tersebut dapat membawa kemasan paket berupa posisi (dari GPS) kapal maupun keadaan laut (dari Fleet Management terminal yang dilengkapi dengan sensor-sensor) yang dapat dikirimkan secara wireless dari kapal menuju server utama yang ada di darat. Namun data-data yang diperoleh tidak secara langsung memiliki panjang data yang konstan. Panjang data yang diambil dari sistem gateway tergantung permintaan dan dikirim secara periodik. Harapan pembuatan sistem ini supaya dengan menumpangkan protokol TCP/IP pada protokol AX 25, data tersebut dapat dipublikasi secara online agar pengguna (pemilik kapal) yang online di internet maupun client yang lain yang sudah terdaftar dapat mengetahui keberadaan kapal atau keadaan laut saat itu.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah: 2
1. Bagaimana cara membuat sistem gateway dan cara pengiriman data paket radio, berupa posisi maupun informasi, menuju server base station yang terletak di wilayah yang jauh ?
2. Bagaimana cara menangani data dan memilah data, berupa posisi maupun informasi, yang berasal dari Fleet Management terminal berdasarkan standar protokol AX 25?
3. Bagaimana cara menghubungkan jaringan yang berbasis protokol AX 25 radio amatir ke jaringan yang berbasis TCP/IP Internet ?
4. Bagaimana mengatur dan memanajemen data dan terminal yang masuk supaya terstruktur jika dibutuhkan pada sistem informasi geografis ?

1.3 Batasan Penulisan
Dalam pengerjaan tugas akhir, permasalahan di atas dibatasi dengan asumsi sebagai berikut :
File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program