Pengaruh Metode Akuntansi Untuk Merger Dan Akuisisi Terhadap Harga Saham Perusahaan Publik Di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN


Era globalisasi sebagai akibat kemajuan teknologi informasi

menyebabkan orientasi pemasaran tidak lagi terbatas pada konsumen lingkup

lokal, nasional, tetapi diperuntukkan pada konsumen global, dengan demikian

perusahaan dihadapakan pada perubahan pesaing menjadi pesaing dunia.

Untuk menghadapi pesaiang-pesaing tersebut salah satu strateginya adalah

melalui pengembangan perusahaan. Tujuan kita mengadakan pengembangan

perusahaan adalah memperoleh penghasilan atau kembalian atas investasi.

Penghasilan tersebut dapat berupa penerimaan kas dan atau kenaikan

nilai investasi. Untuk saham, penerimaan kas ada dalam bentuk deviden kas,

sedangkan kenaikan investasi tercermin melalui kenaikan harga saham.

Semakin tinggi harga saham berarti semakin meningkatnya kekayaan

pemegang saham. Kemampuan perusahaan dalam menghimpun dana dan

mengelola aktiva akan menghasilkan laba dan pendapatan. Peningkatan laba

dan pendapatan perusahaan akan memaksimalkan harga saham dengan cara

yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan bagi kemakmuran pemegang

saham.

Dilihat dari segi organisasi pengembangan perusahaan dapat dilakukan

dengan perluasan usaha yang disebut sebagai perluasan usaha secara internal.

Ataupun perluasan secara eksternal berupa penggabungan usaha. Dalam









akuntansi dikenal tiga macam bentuk penggabungaan usaha yaitu: konsolidasi,

marger dan akuisisi, strategi merger dan akuisisi merupakan salah satu

alternatif perluasan tersebut. dengan bergabung, dua perusahaan lebih maju,

lebih mungkin untuk saling menunjang kegiatan usaha sehingga keuntungan

yang akan diperoleh juga lebih besar jika dibandingkan apabila mereka

melakukan usaha sendiri.

Merger dan akuisisi adalah dua istilah yang secara prinsip dalam

beberapa hal tidak sama, karena mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, akan

tetapi dalam membicarakan penggabungan usaha adalah sama. Perubahan-

perubahan yang terjadi setelah perusahaan melakukan akuisisi biasanya adalah

pada kinerja perusahaan dan penampilan finansial perusahaan yang

mengalami perubahan dan dalam hal ini tercermin dalam pelaporan keuangan

perusahaan. Pemakaian metode akuntansi yang berbeda akan menghasilkan

posisi keuangan yang berbeda dalam pelaporan keuangannya, karena berbeda

dalam perlakuan akuntansinya.

Dalam penggabungan usaha dikenal dua metode akuntansi yang

diterima dalam praktik yaitu pooling of interest method dan purchase method.

Apabila pemilihan merger dan akuisisi bersifaat informatif, maka akan

mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan

menimbulkan suatu reaksi pasar berupa peningkatan atau penurunan harga

saham yang terjadi di seputar merger dan akuisisi tersebut.

Pemilihan metode akuntansi untuk marger dan akuisisi tersebut dapat

menentukan saat yang tepat bagi kepastian merger dan akuisisi. Hal ini








ditetapkan mengingat bahwa merger dan akuisisi yang akan dilakukan oleh

perusahaan biasanya sudah diketahui sebelumnya oleh publik, sehingga sulit

ditentukan kapan pertama kali peristiwa merger dan akuisisi diketahui publik.

Dalam penelitian ini akan menguji reaksi pasar terhadap harga saham

atas keputusan merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan publik dan

menguji reaksi pasar terhadap metode purchse dan pooling of interest yang

digunakaan perusahaan yang melakukan meger dan akuisisi. Dalam kurun

waktu tahun 2001 – 2004.

Penelitian ini sebelumnya didahului dan dilakukan oleh Bambang

Sudibyo dan Etty Gurendawati (1999), Bambang Priyanto (2001) Rina

Pitanasari (2002), Ika Marliana (2003), Budhi Purnomo (2002) Kus

Gondowiyati (2003), Anton A Setyawan (2004), dan Amin Wibowo dan

Yulita Milla Pakereng (2001) dapat menghasilkan bukti yang berbeda-beda

diantaranya tidak ada perbedaan yang signifikan pada harga saham antara

periode sebelum dan sesudah tanggal merger dan akuisisi. Hal ini

menunjukkan bahwa aktivitas merger dan akuisisi yang dilakukan oleh

perusahaan yang sudah go publik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pengambilan keputusan investasi yang tercermin pada harga saham dan harga

saham pada periode disekitar merger dan akuisisi tidak berbeda signifikan

dengan harga saham pada periode di luar tanggal merger dan akuisisi.

Berdasarkaan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitiaan dengana judul “PENGARUH PEMILIHAN METODE

AKUNTANSI UNTUK MERGER DAN AKUISISI TERHADAP HARGA

SAHAM PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA.








B. Perumusan Masalah

Pemakaian metode akuntansi yang berbeda akan menghasilkan posisi

keuangan yang berbeda dalam laporanan keuangana karena berbeda dalam

perlakuan akuntansinya. Apabila peristiwa merger dan akuisisi dan pemakaian

metode akuntansi untuk mereger dan akuisisi bersifat normatif maka akan

mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan

menimbulkan reaksi pasar berupa peningkatan atau penurunan harga saham.

Pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program