Prediksi Perubahan Laba Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Berdasarkan Variabel Akuntansi Dalam Laporan Keuangan Periode 2001-2003

BAB I

PENDAHULUAN


Perkembangan dunia usaha menuntut adanya informasi sebagai dasar

pengambilan keputusan bisnis dalam era globalisasi saat ini. Dalam hal ini,

akuntansi ikut berperan menyediakan informasi yang berguna bagi pelaku-pelaku

bisnis. Laporan keuangan merupakan bentuk informasi kuantitatif yang disediakan

oleh akuntansi yang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal suatu

perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan (Rahayu, 2002:1).

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan harus memuat

informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan tentang

perusahaan tersebut. Para pelaku bisnis dan pihak pemerintah membutuhkan

informasi dalam pengambilan keputusan. Untuk pengambilan keputusan ekonomi

para pelaku bisnis dan pemerintah membutuhkan informasi tentang kondisi dan

kinerja keuangan perusahaan untuk itu muncul kebutuhan akan informasi

keuangan (Takarini dan Ekawati, 2003:253).

Secara ringkas informasi keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang

posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan

informasi lain yang sangat berkaitan dengan laporan keuangan (Takarini dan

Ekawati, 2003:254).







1




2




Secara umum kegunaan informasi keuangan hasil akuntansi adalah sebagai

dasar Prediksi bagi pemakainya. Laporan keuangan yang disajikan harus relevan

dengan kebutuhan dari masing-masing pemakai, sehingga analisis laporan

keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan.

Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi laporan keuangan

(Asyik dan Soelistiyo, 2000:314).

Informasi dalam laporan keuangan juga untuk mengetahui seberapa besar

earnings yang akan diterima pada masa yang akan datang berdasarkan laporan

keuangan saat ini dengan melakukan Prediksi (Penman dalam Heriningsih,

2002:1). Prediksi (prediction) diartikan sebagai suatu percobaan menentukan

suatu nilai yang belum diamati berdasarkan tingkah laku dari variabel yang

bersangkutan yang sudah diamati. Nilai-nilai yang sudah diamati dari variabel

itulah yang menjadi sampel untuk peramalan itu (Pasaribu, 1991:237).

Peramalan statistik atau prediction tidaklah hanya percobaan menaksir

suatu nilai di hari depan saja. Prediksi (prediction) adalah usaha untuk

mendapatkan keterangan baru mengenai hal yang diselidiki dengan memakai

suatu pengamatan baru yang merupakan pengamatan tambahan bagi pengamatan-

pengamatan semula (Pasaribu, 1991:24). Kegunaan Prediksi adalah untuk

mengantisipasi keuangan yang akan diterima, biaya yang seharusnya dikeluarkan,

dan laba yang diinginkan. Maka dari itu laporan keuangan harus relevan dalam

memberikan informasi (Handayani, 2003:2).



3




Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

perusahaan dengan lebih baik kalau mereka mendapatkan informasi yang

difokuskan pada kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan.

Kinerja merupakan hasil dari serangkaian proses dengan mengorbankan

berbagai sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan. Salah satu parameter dalam

mengukur kinerja perusahaan adalah informasi laba suatu perusahaan. Laba

merupakan pos dalam laporan keuangan yang banyak dilihat pemakai laporan

keuangan. Laba menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan perusahaan

dan keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu tersebut, karena

laba dibentuk dari unsur-unsur seperti pendapatan dan beban yang berhubungan

dengan aktivitas operasi perusahaan (Rahayu, 2002:2).

Pentingnya informasi laba secara tegas disebutkan dalam SFAC No. 1

bahwa selain untuk menilai kinerja manajemen juga membantu mengestimasikan

laba yang representatif serta untuk menafsir resiko dalam investasi atau kredit

(Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002: par 69).

Laba sebagai suatu pengukuran kinerja dan bagian dari laporan keuangan

perusahaan, merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penurunan

ekuitas dari berbagai sumber transaksi kecuali transaksi dengan pemegang saham

dalam suatu periode tertentu (Takarini dan Ekawati, 2003:254).

Data yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan akan lebih

berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut dianalisis lebih

lanjut agar diperoleh data yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Analisis terhadap data yang terdapat dalam laporan-laporan keuangan perlu



4




dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi keuangan suatu

perusahaan baik profit atau resikonya, sehingga dengan menganalisis laporan

keuangan akan diperoleh jawaban yang berhubungan dengan laporan keuangan

perusahaan (Munawir, 1998:31).

Penelitian Asyik dan Soelistyo (2000) menggunakan rasio keuangan dari

laporan keuangan individual yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan

arus kas untuk memprediksi pertumbuhan laba. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa rasio keuangan signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba untuk

periode satu tahun ke depan, sedangkan rasio keuangan tingkat individual tidak

signifikan dalam memprediksi perubahan laba.

Penelitian dengan menggunakan informasi dalam laporan keuangan telah

dilakukan oleh Handayani (2003). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

variabel keuangan yang meliputi laba, persediaan, piutang dagang, biaya

penjualan dan administrasi (operating expenses), rasio laba kotor terhadap

penjualan (gross profit margin), rasio laba bersih terhadap penjualan (net profit

margin) dan rasio penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan dikurangi

biaya operasi (operating profit margin) berpengaruh terhadap perubahan laba di

masa yang akan datang.

Penelitian lain dilakukan oleh Parawiyati dkk (2000) yang menguji tentang

kemampuan informasi keuangan yang terdiri dari laba, piutang dagang,

persediaan, biaya administrasi dan penjualan, dan gross profit to sales dalam

memprediksi keuntungan investasi yaitu laba dan arus kas untuk satu, dua dan

empat tahun ke depan dengan memasukkan faktor deflator yaitu Indeks Harga



5




Konsumen (IHK). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa untuk empat tahun ke

depan menunjukkan secara keseluruhan informasi keuangan adalah signifikan

sebagai prediktor perubahan laba dan arus kas masa mendatang, baik tanpa atau

dengan deflator.

Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bukti Empiris bahwa laporan

keuangan memiliki informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan

investasi. Dengan semakin berkualitasnya laporan yang dipublikasikan, maka

diharapkan dapat memberikan informasi akuntansi yang bermanfaat dalam

pengambilan keputusan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Handayani (2003)

yang menguji pengaruh variabel keuangan terhadap prediksi laba. Berdasarkan

hasil penemuan dari penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka penulis tertarik

untuk menguji kembali pengaruh variabel akuntansi dalam laporan keuangan,

yaitu laba, persediaan, piutang dagang, biaya penjualan dan administrasi

(operating expenses), rasio laba kotor terhadap penjualan (gross profit margin),

dan rasio laba bersih terhadap penjualan (net profit margin).

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam beberapa hal.

Pertama, penelitian ini menggunakan tiga periode waktu yaitu tahun 2001-2003,

sehingga berbeda dengan penelitian sebelumnya yang tahun periode pengamatan

adalah enam periode waktu, yaitu tahun 1994-1999 dengan periode pengamatan

dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan selama krisis moneter.

Kedua, adanya perbedaan variabel dalam variabel independen. Ketiga,

adanya perubahan perusahaan yang dijadikan sampel yaitu perusahaan manufaktur



6




selama tiga periode waktu yaitu tahun 2001-2003. Hal ini berbeda dari penelitian

yang dilakukan oleh Handayani (2003), sampel yang digunakan adalah seluruh

perusahaan yang Go Publik kecuali perusahaan perbankan.



B. Perumusan Masalah

Berpedoman dan mengacu pada latar belakang masalah maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan: “Apakah variabel akuntansi dalam laporan

keuangan berpengaruh signifikan terhadap prediksi perubahan laba pada

perusahaan manufaktur?”



C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi pada beberapa hal yaitu:
File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program