Karakterisasi Simplisia, Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Buah Kemukus (Cubebae fructus) dari Wonosobo dan Padang Sidempuan Secara GC-MS

ABSTRAK Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dengan komposisi yang berbeda – beda dan sifat fisika kimia yang berbeda – beda. Buah kemukus (Cubebae fructus) adalah salah satu tanaman rempah – rempah yang mengandung minyak atsiri dan banyak dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kelamin, bronchitis, disentri, dan penyakit perut. Tujuan penelitian untuk meningkatkan pemanfaatan buah kemukus dan untuk mengetahui komponen penyusun minyak atsiri meliputi karakterisasi simplisia, isolasi minyak atsiri dengan cara destilasi air dan analisis komponen minyak atsiri secara GC – MS. Hasil karakterisasi simplisia buah kemukus Wonosobo di peroleh kadar air 9,32%; kadar sari larut dalam air 15,72%; kadar sari larut dalam etanol 12,72%; kadar abu total 1,13%; kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,17%; dan penetapan kadar minyak atsiri dengan alat Stahl 9,03%. Hasil penetapan indeks bias 1,494 dan berat jenis 0,9017. Hasil karakterisasi simplisia buah kemukus Padang Sidempuan diperoleh kadar air 8,65%; kadar sari larut dalam air 23,44%; kadar sari larut dalam etanol 15,97%; kadar abu total 2,35%; kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,58%; dan penetapan kadar minyak atsiri dengan alat Stahl 5,99%. Hasil penetapan indeks bias 1,494 dan berat jenis 0,8993. Hasil analisis dengan GC-MS diperoleh 5 komponen terbesar minyak atsiri buah kemukus dari Wonosobo adalah Sabinen (27,63%); α-Terpinolen (9,33%); Tujen (5,52%); β-Osimen (4,33%); dan α-Terpinen (0,33%), 5 komponen terbesar minyak atsiri buah kemukus dari Padang Sidempuan adalah Sabinen (14,97%); α-Terpinolen (4,39%); Farnesol (4,39%); Tujen (3,51%); dan β-Osimen (2,89%File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program