Abstrak
Budaya patriarki adalah keadaan hukum adat yang memakai nama bapak dan hubungan keturunan melalui garis kerabat pria/bapak Perempuan acapkali diabaikan haknya dalam lingkup budaya patriarki diantaranya adanya pendominan anak laki-laki (maskulinitas) atau kecenderungan harapan lahirnya anak laki-laki dalam suatu keluarga serta otoritas pengambil keputusan dalam keluarga yang juga dapat mempengaruhi keputusan WUS menjadi akseptor keluarga berencana. Sesuai dengan visi dan misi program keluarga berencana yakni mewujudkan keluarga yang berkualitas 2015. Oleh sebab itu diharapkan kepada seluruh petugas kesehatan agar mampu memajukan program keluarga berencana yang holistik dengan cara penyuluhan yang efektif tentang kesehatan reproduksi wanita (hak-hak reproduksi) dan kesetaraan dari jenis kelamin anak dalam keluarga dan dalam pemberian asuhan yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan budaya patriarki terhadap keputusan WUS menjadi akseptor keluarga berencana di Lingkungan VI Simpang Selayang Medan Tuntungan Tahun 2010. jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan Febuari s.d. Mei 2010, dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan adalah chi-square. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa dari 40 responden mayoritas berada diusia kisaran 20-30 tahun 29 orang (29%), jenjang pendidikan SMA sebanyak 21orang (52,5), dan mayoritas responden mempunyai anak laki-laki > 2 orang sebanyak 17 orang (42,5%). Dari hasil juga didapat bahwa mayoritas WUS cenderung berbudaya patriarki sebanyak 21 orang (52,5) dan hanya 14 orang (35%) WUS yang bersedia menjadi akseptor keluarga berencana. Dari hasil analisa data hubungan budaya patriarki terhadap keputusan WUS menjadi akseptor keluarga berencana diperoleh nilai p = 0,037 dan OR = 5,867 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara budaya patriarki dengan keputusan WUS menjadi akseptor keluarga berencana. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada bidan sebagai tenaga kesehatan lebih meningkatkan, pengetahuan, pengalaman, kualitas pelayanan, termasuk pemberian pendidikan kesehatan (penyuluhan) tentang keluarga berencana
Hubungan Budaya Patriarki Terhadap Keputusan Wus Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Lingkungan VI Simpang Selayang Medan Tuntungan Tahun 2010 Abst
Teman DiskusiSkripsi.com
Kata Kunci
Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Niaga-Bisnis
Administrasi Publik
Agama Islam
Air
Akhwal Syahsiah
Akuntansi
Anak
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bayi
Bimbingan Konseling
Bimbingan Penyuluhan Islam
Biologi
Dakwah
Dinas Pendidikan
Emosional
Filsafat
Fisika
Fisipol
Gaji
Guru
Hukum
Hukum Islam
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Ilmu Hukum
Ilmu Komputer
Inventaris
Karyawan
Kebijakan
Kedokteran
Kematian
Kepemimpinan
Keperawatan
Keperawatan dan Kesehatan
Kerjasama
Kesehatan Masyarakat
Kimia
Komputer Akuntansi
Lalu Lintas
Mahasiswa dan Kampus
Matematika
Muamalah
Novel
Pajak
Pegawai
Pelayanan
Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Arab
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Inggris
Pendidikan Biologi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Fisika
Pendidikan Geografi
Pendidikan Kimia
Pendidikan Matematika
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan SDM
Pengetahuan Umum
Peningkatan
Penjaskes
Perbandingan
Perbandingan Agama
Perbandingan Hukum
Perceraian
Pergaulan
Perhotelan
Perkawinan
Perpajakan
Perpustakaan
Pertambangan
Pertanian
Petani
Peternakan
Pkn
Puskesmas
Sanksi
Sarana dan Prasarana
Sastra dan Kebudayaan
Sejarah Islam
Sekolah
Sistem Informasi
Siswa
Skripsi Lainnya
Sosiologi
Syari'ah
Tafsir Hadis
Tanah
Tarbiyah
Teknik Industri
Teknik Industri-mesin-elektro-Sipil-Arsitektur
Teknik Informatika
Teknik Komputer
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknologi
Teknologi informasi-ilmu komputer-Sistem Informasi
Terapi
Tips Dunia Kerja
Tips Skripsi
Tumbuhan