Abstrak Banyak rumah sakit yang masih menerapkan ruangan khusus untuk bayi dan terpisah dari ibunya. Namun riset terakhir menunjukkan bahwa jika tidak ada masalah medis tidak ada alasan untuk memisahkan bayi dari ibunya walaupun hanya sesaat (Yamauchi dan Yamanauchi 1990; Buranasin 1991; Oslislo dan Kaminski 2000). Karena itu pada tahun 2005, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan kebijakan agar ibu dan bayinya diruangan yang sama atau dengan rawat gabung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung di Bandar Khalipah kecamatan Percut Sei Tuan. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan waktu cross sectional besar sampel 76 orang responden dan tekhnik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kueisioner yang terdiri dari data demografi, kuisioner pengetahuan dan kuisioner sikap yang disusun sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan bidan praktek swasta= 80,51, median= 83,00 dengan standar deviasi=17,78. Nilai terendah yaitu 42 dan nilai tertinggi 100. Sedangkan rata-rata sikap bidan praktek swasta adalah= 71,32, median= 75,00 dengan standar deviasi= 22,29. Nilai terendah yaitu 40 dan nilai tertinggi 100. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,018 dan nilai r= 0,271 Hal ini berarti adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta tentang rawat gabung di Bandar Khalipah kecamatan percut Sei Tuan. Rekomendasi utama pada penelitian ini adalah kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dengan sikap bidan praktek swasta terhadap pelaksanaan rawat gabung dalam pelayanan kebidana