BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar timah dunia, dimana
ekspor pertambangan komoditi non migas yaitu timah dapat memberikan peran
yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Komoditi-komoditi non migas yang cukup potensial untuk diekspor merupakan
kelompok komoditi primer dari sektor pertambangan. Timah putih masih tetap
merupakan komoditi ekspor utama sektor pertambangan diluar migas.
Negara-negara maju dan Negara-negara industri baru seperti Korea
Selatan, Taiwan, Hongkong dan Singapura menjadi negara yang kuat
ekonominya berkat peningkatan ekspornya yang pesat. Memejukan
perekonomian melalui ekspor (export drive) seperti yang telah dilakukan Jepang
dan empat Negara industri baru tersebut kemudian ditiru oleh Negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Sudah menjadi tujuan utama untuk mendorong
upaya peningkatan ekspor salah satu tumpuan untuk menggerakan dan
meningkatkan kegiatan perekonomian dan pembangunan nasional kearah yang
lebih baik.
Struktur ekspor yang tangguh dapat tercapai bilamana produk ekspor
tersebut benar-benar beragam jenisnya, pasarnya tersebar luas dan pelakunya juga
semakin banyak. Hampir semua perekonomian didunia melakukan hubungan
dengan luar negeri. Terjadinya hubungan luar negeri hanya dengan
mengandalkan dari sumber ekonomi yang dimiliki. Ditengah-tengan maraknya
persaingan pasar dunia yang semakin ketat, suatu Negara harus mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya sehingga bias melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang produksi tersebut. Setiap Negara berusaha
untuk meningkatkan volume perdagangan luar negerinya, karena akan menaikan
permintaan agretatif dan kesempatan kerja didalam negara itu sendiri.
Globalisasi yang membawa dampak perubahan struktur akan
mempengaruhi perdagangan luar negeri. Sistem perekonomian Indonesia yang
terbuka dalam hubungan internasionalnya melaksanakan kebijakan-kebijakan
ekonomi yang mengacu pada mutu sebagai landasan utama untuk menguatkan
struktur pasar dalam negeri agar dapat menunjang peningkatan ekspor dan
subtitusi impor. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang
pertumbuhan ekspor maupun impornya, yang merupakan hal penting bagi
kelanjutan proses pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekspor yang lebih besar
daripada pertumbuhan impor akan menambah pamasukan devisa yang sangat
dibutuhkan untuk membiayai impor, membayar pinjaman dan bunga pinjaman.
Pemerintah Indonesia terutama sejak Pemerintahan Orde Baru secara
bertahap telah mendorong terciptanya iklim usaha yang mampu memanfaatkan
potensi sektor luar negeri sebagai elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi
dalam negeri. Dengan melihat keterkaitan antara ekspor dab pembangunan,
kebijakan perdagangan diarahkan pada peningkatan efisiensi perdagangan dalam
dan luar negeri. Dengan demikian, hal itu akan lebih memperlancar arus barang
dan jasa, mendorong pembentukan harga yang layak dalam iklim persaingan
yang sehat, menunjang usaha peningkatan efisiensi produksi, mengembangkan
ekspor, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja. Beberapa kendala
dan tantangan yang ada mengisyaratkan bahwa perkembangan keadaan pasar
dunia semakin kompetitif. Pasar dunia menuntut persyaratan produk yang
semakin ketat, antara lain dalam hal kualitas, disain, harga, pelayanan yang sesuai
dengan konsumen.
Perdagangan antar Negara memungkinkan terjadinya :
1. Tukar-menukar barang dan jasa.
2. pergerakan sumber daya melampaui batas-batas antar Negara.
3. pertukaran dan perluasan teknologi dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi Negara-negara yang terlibat perdagangan.
Mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar dalam hal
ekspor timah putihnya, maka Negara-negara yang menjadi tujuan ekspornya
cukup banyak, salah satunya yaitu Negara Singapura. Dilihat dari segi
industrinya Negara Singapura merupakan Negara yang besar dalam bidang
tersebut.
Free download PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar timah dunia, dimana
ekspor pertambangan komoditi non migas yaitu timah dapat memberikan peran
yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Komoditi-komoditi non migas yang cukup potensial untuk diekspor merupakan
kelompok komoditi primer dari sektor pertambangan. Timah putih masih tetap
merupakan komoditi ekspor utama sektor pertambangan diluar migas.
Negara-negara maju dan Negara-negara industri baru seperti Korea
Selatan, Taiwan, Hongkong dan Singapura menjadi negara yang kuat
ekonominya berkat peningkatan ekspornya yang pesat. Memejukan
perekonomian melalui ekspor (export drive) seperti yang telah dilakukan Jepang
dan empat Negara industri baru tersebut kemudian ditiru oleh Negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Sudah menjadi tujuan utama untuk mendorong
upaya peningkatan ekspor salah satu tumpuan untuk menggerakan dan
meningkatkan kegiatan perekonomian dan pembangunan nasional kearah yang
lebih baik.
Struktur ekspor yang tangguh dapat tercapai bilamana produk ekspor
tersebut benar-benar beragam jenisnya, pasarnya tersebar luas dan pelakunya juga
semakin banyak. Hampir semua perekonomian didunia melakukan hubungan
dengan luar negeri. Terjadinya hubungan luar negeri hanya dengan
mengandalkan dari sumber ekonomi yang dimiliki. Ditengah-tengan maraknya
persaingan pasar dunia yang semakin ketat, suatu Negara harus mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya sehingga bias melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang produksi tersebut. Setiap Negara berusaha
untuk meningkatkan volume perdagangan luar negerinya, karena akan menaikan
permintaan agretatif dan kesempatan kerja didalam negara itu sendiri.
Globalisasi yang membawa dampak perubahan struktur akan
mempengaruhi perdagangan luar negeri. Sistem perekonomian Indonesia yang
terbuka dalam hubungan internasionalnya melaksanakan kebijakan-kebijakan
ekonomi yang mengacu pada mutu sebagai landasan utama untuk menguatkan
struktur pasar dalam negeri agar dapat menunjang peningkatan ekspor dan
subtitusi impor. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang
pertumbuhan ekspor maupun impornya, yang merupakan hal penting bagi
kelanjutan proses pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekspor yang lebih besar
daripada pertumbuhan impor akan menambah pamasukan devisa yang sangat
dibutuhkan untuk membiayai impor, membayar pinjaman dan bunga pinjaman.
Pemerintah Indonesia terutama sejak Pemerintahan Orde Baru secara
bertahap telah mendorong terciptanya iklim usaha yang mampu memanfaatkan
potensi sektor luar negeri sebagai elemen penting dalam pertumbuhan ekonomi
dalam negeri. Dengan melihat keterkaitan antara ekspor dab pembangunan,
kebijakan perdagangan diarahkan pada peningkatan efisiensi perdagangan dalam
dan luar negeri. Dengan demikian, hal itu akan lebih memperlancar arus barang
dan jasa, mendorong pembentukan harga yang layak dalam iklim persaingan
yang sehat, menunjang usaha peningkatan efisiensi produksi, mengembangkan
ekspor, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja. Beberapa kendala
dan tantangan yang ada mengisyaratkan bahwa perkembangan keadaan pasar
dunia semakin kompetitif. Pasar dunia menuntut persyaratan produk yang
semakin ketat, antara lain dalam hal kualitas, disain, harga, pelayanan yang sesuai
dengan konsumen.
Perdagangan antar Negara memungkinkan terjadinya :
1. Tukar-menukar barang dan jasa.
2. pergerakan sumber daya melampaui batas-batas antar Negara.
3. pertukaran dan perluasan teknologi dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi Negara-negara yang terlibat perdagangan.
Mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar dalam hal
ekspor timah putihnya, maka Negara-negara yang menjadi tujuan ekspornya
cukup banyak, salah satunya yaitu Negara Singapura. Dilihat dari segi
industrinya Negara Singapura merupakan Negara yang besar dalam bidang
tersebut.