Hubungan Antara Karakteristik Demografi Dengan Motivasi Dalam Melakukan Mobilisasi Pada Pasien Post Operasi Fraktur

Abstraksi:
Mobilisasi dini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pada pasien post operasi yang dapat membantu dalam pemulihan dan menghindari komplikasi paska bedah. Motivasi yang menggerakkan pasien post operasi fraktur dalam melakukan mobilisasi dilatarbelakangi oleh motif dan aktor tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi melakukan mobilisasi pada pasien post operasi fraktur di RSO. Prof. DR. R. Soeharso. Penelitian ini merupakan penelitian dilakukan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan secara langsung terhadap beberapa sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan data yang sudah ada di RSO. Prof. DR. R. Soeharso saat itu dan didapatkan sampel sebanyak 32. Hasilnya kemudian dianalisa secara deskriptif dan secara analitik menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan uji Reliabilitas. Hasil uji statistik pada penelitian ini didapatkan suatu kesimpulan bahwa pada usia yang lebih muda pasien cenderung mempunyai kondisi fisik kuat dan lebih berani untuk menggerakkan tubuhnya untuk mobilisasi sedang usia yang lebih tua kondisinya lebih lemah sehingga mobilisasinya akan kurang, hal ini karena pada pasien dengan usia muda proses pembentukan kalus lebih cepat dibanding dengan usia tua sehingga proses penyembuhan frakturnya juga lebih cepat, massa tulang pada usia muda juga lebih besar dibandingkan dengan usia tua. Sedang jenis kelamin laki-laki mempunyai motivasi yang lebih tinggi daripada wanita. Pria lebih aktif dalam hal mobilisasi dan mempunyai kemauan yang keras dalam proses penyembuhannya. Wanita cenderung merasa takut untuk melakukan mobilisasi karena merasa nyeri atau stres akibat pembedahan. Hal tersebut karena semua tindakan bedah apapun bentuk dan jenis merupakan stressor yang akan mengakibatkan dampak baik fisik maupun psikologis seseorang. Pasien dengan tingkat pendidikan menengah ke atas akan lebih mudah memahami penjelasan dari perawat tentang masalah kesehatan, pengetahuan mereka terutama yang didapat dari pendidikan formal juga cenderung lebih tinggi dibandingkan yang berpendidikan rendah sehingga akan mempengaruhi tingkat motivasinya dalam beraktivitas/mobilisasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan akan mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut menerima informasi sehingga makin banyak pengetahuan yang dimiliki.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikan. Dalam penelitian ini yang dipakai sebagai responden adalah jenis kelamin baik pria maupun wanita dengan umur 15 sampai 60 tahun, kemudian pendidikannya SD sampai Sarjana. Pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi atau tindakan pengobatasan invasive yang sering dilakukan dalam penyembuhan pasien fraktur, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya dampak yang berupa respon fisiologi maupun patologis yang berbeda pada setiap klien, tergantung koping individu. (Rothrock, 1999) Motivasi pada hakekatnya adalah penggerak tingkah laku. Setiap tindakan manusia digerakkan dan dilatar belakangi oleh motif-motif tertentu, tanpa motivasi orang tidak akan berbuat apa-apa. Tetapi tidak semua motivasi itu disadari dan pada umumnya tingkah laku manusia tidak hanya digerakkan oleh satu motif saja akan tetapi motivasi merupakan salah satu faktor penentu tingkah laku.(Handoko, 1997)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang akan diteliti adalah “Adakah hubungan karakteristik demografi dan motivasi dalam melakukan mobilisasi pada pasien post operasi fraktur di Rumah Sakit Oertopedi Surakarta”.

C. Tujuan Penelitian
File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program