Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Kulit Buah Jengkol (Pithecellobii pericarpium

Abstrak Tumbuhan jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat eksim, kudis, luka, bisul, borok, luka bakar, pembasmi serangga dan penurun kadar gula darah. Salah satu kandungan kimia dari kulit buah jengkol yaitu flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekstraksi dan mengisolasi senyawa flavonoid dari kulit buah jengkol dan melakukan karakterisasi terhadap hasil isolasi dengan spektrofotometer ultraviolet (UV) menggunakan pereaksi geser (shift reagent). Serbuk simplisia dilakukan pemeriksaan karakterisasi simplisia dan skrining fitokimia, selanjutnya serbuk diekstraksi secara perkolasi dengan pelarut etanol 80%, kemudian dipartisi dengan pelarut kloroform : air (1:1) v/v, fraksi air direfluks dan difraksinasi dengan etilasetat. Fraksi etilasetat dan fraksi air masing-masing dianalisis secara kromatografi kertas (KKt) dengan fase gerak asam asetat 50%, asam asetat 15%, asam klorida 1%, Forestal dan BAW dengan penampak bercak aluminium klorida 5%, uap NH3 dan besi (III) klorida 1%. Fraksi etilasetat dipisahkan dengan KKt preparatif menggunakan fase gerak Forestal dan isolat yang diperoleh dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV menggunakan pereaksi geser (shift reagent). Hasil makroskopik kulit buah jengkol segar adalah berbentuk bulat pipih, permukaan luar licin dengan warna coklat kehitaman, bagian dalam kasar dan berwarna coklat kekuningan, berdiameter sekitar 5 cm dengan ketebalan 0,4 cm, simplisia berupa irisan, permukaan luar licin berwarna coklat kehitaman dan bagian dalam kasar dengan warna coklat, panjang sekitar 2-3 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 0,4 cm, serbuk simplisia berwarna coklat tua, berbau khas, serta mempunyai rasa getir dan kelat di lidah. Hasil mikroskopik kulit buah jengkol segar menunjukkan adanya lapisan eksokarp yang mencakup lapisan kutikula, epidermis luar dan hipodermis, mesokarp yang terdiri dari parenkim, sel berisi massa berwarna merah, sklereid dan endokarp yang terdiri atas serat sklerenkim dan epidermis dalam, sedangkan pada serbuk simplisia dijumpai adanya sklereid, serat sklerenkim, sel berisi massa berwarna merah serta parenkim. Penetapan kadar air diperoleh 6%, kadar sari larut air 13,457%, kadar sari larut etanol 10,66%, kadar abu total 2,43%, kadar abu tidak larut dalam asam 0,38%. Hasil skrining fitokimia diperoleh senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, glikosida antrakinon, saponin, tanin dan triterpenoid/steroid. Hasil isolasi dari serbuk simplisia kulit buah jengkol diperoleh dua isolat murni senyawa flavonoid, yaitu F3 dengan harga Rf = 0,3 (fluoresensi kuning dengan uap NH3), yang menunjukkan senyawa golongan flavonol dengan 3-OH bebas dan gugus orto-diOH pada cincin B, sedangkan F5 dengan Rf = 0,68 (fluoresensi biru dengan uap NH3) yang menunjukkan senyawa golongan isoflavon dengan gugus hidroksil pada posisi 7,8 dan substituen oksigen pada posisi 6File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program