Pemanfaatan Matriks Nata De Coco Terhadap Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f) Lindau

ABSTRAK
Telah dilakukan karakterisasi simplisia dan ekstrak, serta pemanfaatan matriks nata de coco terhadap ekstrak etanol daun dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f) Lindau). Nata de coco merupakan selulosa bakteri yang mempunyai absorbtivitas tinggi, daya tarik tinggi dan bersifat elastis. Selain sebagai minuman nata de coco juga banyak dimanfaatkan dalam farmasi sebagai perawatan luka dan penghantar obat.
Penelitian ini meliputi karakterisasi terhadap simplisia dan ekstrak. Ekstraksi serbuk simplisia secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Pembuatan nata de coco secara fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum dengan penambahan gula, urea dan asam cuka. Kemudian ekstrak diformulasikan menjadi bentuk sediaan kapsul dengan merendam serbuk nata de coco ke dalam larutan ekstrak etanol daun dandang gendis selama 24 jam dan dikeringkan menggunakan freeze dryer. Selanjutnya dilakukan uji preformulasi, uji pelepasan dengan metode dayung dalam medium air pada suhu 37± 0,50C dengan kecepatan putaran 50 rpm dan evaluasi kapsul.
Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun dandang gendis secara berturut-turut adalah untuk kadar air 7,16% dan 8,78%, kadar sari larut dalam air 10,49% dan 10,91%, kadar sari larut dalam etanol 10,70% dan 18,65% kadar abu total 6,10% dan 4,60%, kadar abu tidak larut dalam asam 0,64% dan 0,54%. Hasil uji preformulasi diperoleh uji sudut diam 30,65o, waktu alir 7,0 detik dan indeks tap 5,37%. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa matriks nata de coco memberikan persen kumulatif sampai menit ke 480 sebesar 33,95 %. Sedangkan hasil uji evaluasi kapsul diperoleh uji waktu hancur 4,08 menit, uji keseragaman bobot A=0,23% dan B=0,34%File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program