Penetapan Kadar Besi (Fe) DAN Seng (Zn) Pada Air Reservoir PDAM Tirtanadi Deli Tua Secara Spektrofotometri Sinar Tampa

Abstract
Air merupakan sumber daya yang mutlak harus ada bagi kehidupan. Air juga merupakan bahan pelarut paling baik karena air adalah pelarut yang universal, hampir semua jenis zat dapat larut dalam air. Laporan keadaan lingkungan di dunia tahun 1992 menyatakan bahwa air sudah saatnya dianggap sebagai benda ekonomi. Di dalam badan air terdapat benda-benda hidup yang sangat menentukan karakteristik air tersebut, baik secara kimia, fisika, maupun biologis. Karena itu pengelolaan sumber daya air menjadi sangat penting. Mengingat bahwa berbagai penyakit dapat dibawa oleh air kepada manusia pada saat manusia memanfaatkannya, maka tujuan utama penyediaan air minum/bersih bagi masyarakat adalah mencegah penyakit yang disebabkan oleh air (Slamet, 1994). Air reservoir adalah air hasil olahan yang telah memenuhi syarat kualitas air yang ditampung di bak penampungan akhir untuk didistribusikan kepada konsumen. Kualitas mutu pada air dapat dijamin dengan dilakukannya pengendalian mutu yang sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.907/MENKES/SK/VII/2002 (Sutrisno, 1987). Salah satu mineral yang sering terdapat dalam air adalah kandungan Fe, apabila kadar Fe tersebut terdapat dalam jumlah yang besar akan menimbulkan efek toksik yaitu dapat merusak dinding usus. Menurut Menkes RI No.907/MENKES/SK/VII/2002 tanggal 29 Juli 2002, air reservoir yang didistribusikan kepada konsumen mengandung kadar besi tidak lebih dari 0,3 mg/L (Slamet, 1994).File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program