Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kr

BSTRAK



Obat dalam bentuk kombinasi sering digunakan untuk mengobati berbagai

penyakit, termasuk diantaranya penyakit infeksi. Kombinasi amoksisilin dan

ka

lium klavulanat merupakan kombinasi antibakteri yang terdiri dari antibiotik β-

la

ktam amoksisilin dan penghambat β-l aktamase kalium klavulanat. Kombinasi

ini diberikan untuk mengatasi resistensi β-laktam. Obat ini dapat dianalisis secara

se

rempak (simultan) menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

(KCKT).

Untuk mendapatkan hasil analisis yang baik, maka perl u dilakukan

optimasi terhadap metode KCKT yang digunakan. Adapun optimasi yang paling

sederhana dan sering dilakukan yaitu terhadap perbandingan fase gerak dan laju

alir.

Analisis menggunakan kolom Shim-pack VP-ODS (4,6 mm x 25 cm),

detektor UV λ = 220 nm. Optimasi dilakukan terhadap perbandingan fase gerak

dapar fosfat pH 4,4-metanol dengan perbandingan 98:2, 96:4, 94:6, 92:8, 91:9,

dan 90:10. Dari hasil penelitian diperoleh perbandingan fase gerak yang terbaik

adalah 91:9. Kemudian dengan perbandingan fase gerak yang terpilih dilakukan

optimasi laju alir dari 1,0 ml/menit, 1,2 ml/menit, 1,4 ml/menit, 1,5 ml/menit, 1,6

ml/menit, 1,8 ml/menit, dan 2,0 ml/menit. Dari hasil optimasi diperoleh laju alir

2,0 ml/menit memberikan hasil yang terbaik dengan waktu tambat 3,9 menit

untuk amoksisilin dan 2,5 menit untuk kalium klavulanat; resolusi 3,88;

theoretical plate 1407 untuk amoksisilin dan 1346 untuk kalium klavulanat.

KCKT memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode

analisis lainnya, diantaranya kolom dapat digunakan kembali, memiliki berbagai

jenis detektor, waktu analisis umumnya relatif singkat, ketepatan dan ketelitian

relatif tinggi serta dapat digunakan untuk menganalisis kebanyakan senyawa

kimia.

Penentuan linieritas kurva kalibrasi menunjukkan hubungan yang linier

antara luas puncak dengan konsentrasi, untuk amoksisilin pada konsentrasi 100

sampai 1250 g/ml dengan koefisien korelasi, r = 0,9999 dan persamaan regresi

146176,518 3X 14997,2615 Y + = ; untuk kalium klavulanat pada konsentrasi 50

sampai 500 g/ml dengan koefisien korelasi, r = 0,9999 dan persamaan regresi

4 68440,9270 9X 17320,2392 Y + = .




vi



Uji validasi yang dilakukan terhadap tablet generik (PT Indofarma), untuk

amoksisilin diperoleh % recovery = 99,09%, simpangan baku relatif (RSD) =

0,21% dan untuk kalium klavulanat diperoleh % recovery = 99,71%, simpangan

baku relatif (RSD) = 0,98%. Hasil ini menunjukkan metode KCKT yang

digunakan memenuhi persyarat akurasi dan presisi. Batas deteksi (LOD) dan batas

kuantitasi (LOQ) untuk amoksisilin berturut-turut adalah 34,23 mcg/ml dan

103,74 mcg/ml dan untuk kalium klavulanat adalah 8,83 mcg/ml dan 26,75

mcg/ml.

Hasil penetapan kadar kombinasi amoksisilin dan kalium klavulanat secara

simultan memenuhi syarat USP XXX (2007).
File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program