Skrining Fitokimia, Uji Aktifitas Antibakteri Dan Antifungi Ekstrak Metanol Dari Daun Tuba Saba (Polygonum Caespitosum Blume) Terhadap Mikroba Penyeba

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap daun tuba saba (Polygonum caespitosum Blume) yang meliputi skrining fitokimia, pengujian aktivitas antimikroba ekstrak metanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform, dan fraksi etil asetat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Pseudomonas aeruginosa, serta jamur Trichophyton rubrum,dan Micosporum sp.
Ekstraksi daun tuba saba dilakukan dengan cara maserasi menggunakan metanol, dan fraksinasi bertingkat dilakukan untuk memisahkan senyawa berdasarkan sifat kepolarannya. Hasil skrining fitokimia terhadap serbuk daun tuba saba menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat dalam daun tuba saba adalah golongan alkaloida, flavonoida, triterpenoida/steroida dan tanin.
Masing-masing fraksi diuji aktivitas antibakteri dan antifungi terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur dengan metode difusi agar menggunakan silinder logam secara in vitro.
Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Pseudomonas aeruginosa, dan aktivitas antifungi terhadap Trichophyton rubrum, dan Micosporum sp. menunjukkan ekstrak metanol dan fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antibakteri dan antifungi, sedangkan fraksi n-heksan dan kloroform tidak menghambat. Aktivitas antifungi ekstrak metanol daun tuba saba memberikan hambatan yang lebih besar terhadap jamur Trichophyton rubrum daripada jamur Micosporum sp. Hal ini menunjukkan bahwa jamur Trichophyton rubrum lebih sensitif daripada jamur Micosporum spFile Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program