Studi Analisis Residu Klorpirifos dalam Minyak Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Menggunakan Kromatografi Gas dengan Detektor Penangkap Elektron

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang residu klorpirifos yang digunakan sebagai bahan aktif pestisida yang terdapat dalam minyak sawit (Elaeis guineensis Jacq). Penggunaan pestisida klorpirifos yang sangat luas di dunia pertanian dan perkebunan sehingga meninggalkan residu pada hasil pertanian dan perkebunan yang akan diproduksi. Bahaya adanya residu klorpirifos sangat fatal yaitu dapat mengakibatkan kematian.
Klorpirifos (suatu pestisida yang mengandung fosfor dan klorin) dapat ditentukan kadarnya dengan menggunakan kromatografi gas dilengkapi detektor penangkap elektron, kolom Rtx-1® pada suhu 300 0C, laju alir gas pembawa 1,61 ml/menit, suhu injektor dan detektor 325 0C. Suatu metode yang sederhana telah dilakukan untuk pembersihan analit dari pengotor yang terdapat dalam matriks berminyak (minyak sawit mentah dan minyak goreng). Metode ini meliputi elusi analit dengan kromatografi serapan menggunakan penyerap alumina dan pelarut petroleum eter. Metode ini mampu mengekstrak klorpirifos sehingga terbebas dari matriks minyak.
Validasi metode menunjukkan bahwa prosedur penelitian yang dilakukan memiliki akurasi dan presisi yang baik yakni dengan persen perolehan kembali pada rentang 85,67-108,80% dan koefisien variasi pada rentang 0,71-8,42%. Sedangkan batas deteksi dan batas kuantitasi berturut-turut adalah 0,036 μg/ml dan 0,12 μg/ml. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kromatografi gas dengan detektor penangkap elektron cocok untuk penentuan kadar klorpirifos dalam minyak sawit.
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa sampel yang diuji yaitu minyak sawit mentah dan minyak goreng tidak tercemar residu klorpirifos sehingga dapat meningkatkan sistem keamanan pangan dalam industri kelapa sawit.File Selengkapnya.....

Teman DiskusiSkripsi.com


 

Free Affiliasi Program